trik parkour
12 Teknik Dasar Parkour bagi Pemula
Parkour sebenarnya lebih didefinisikan sebagai seni gerak, namun banyak juga yang menyatakan bahwa parkour merupakan salah satu jenis olahraga karena melibatkan gerakan-gerakan tubuh yang mendasar namun cukup sulit. Aktivitas parkour sendiri kalau kita sering melihat di televisi, tujuannya adalah satu yakni berpindah dari tempat satu ke tempat lain secara cepat dan efisien.
ads
Penggunaan prinsip kemampuan tubuh manusia, parkour kini mulai menarik perhatian banyak orang dan peminatnya di Indonesia sendiri juga mengalami peningkatan. Jenis olahraga parkour ini memang termasuk dalam olahraga ekstrem dan membutuhkan keberanian besar dari pelakunya. Jika tertarik, maka berikut ini adalah ulasan teknik dasar parkour bagi pemula yang perlu untuk diperhatikan, dipelajari dan dilatih.
Baca juga:
1. Lompatan ke Atas dan Bawah
Istilah lainnya adalah jumping up/down di mana ini merupakan teknik paling dasar apabila Anda ingin menguasai olahraga parkour ini. Kuasai lebih dulu lompatan-lompatan ke atas atau ke bawah baru selanjutnya Anda bisa mempelajari gerakan-gerakan lainnya.
Itu artinya, pada teknik gerakan lompatan ke atas dan ke bawah ini, Anda wajib untuk melakukan gerakan melompat secara berulang kali naik dan turun. Melakukannya terus-menerus dan mengulanginya hingga berkali-kali adalah latihan terbaik karena hal ini tujuannya adalah untuk membuat gerakan kaki lebih kuat. Bahkan fleksibilitas kaki Anda juga akan mengalami peningkatan dengan baik.
Hanya saja, pada teknik gerakan melompat pada olahraga parkour, kekuatan kaki harus benar-benar tinggi agar bisa mendorong dengan kuat, terutama ketika hendak melompat ke atas. Sementara untuk gerakan lompatan ke bawah, dibutuhkan fleksibilitas tinggi berikut kekuatan yang besar pada kaki agar tidak merasa sakit. Setelah melompat, biasanya gerakan ini dilanjutkan dengan berlari.
2. Roll
Roll juga adalah satu teknik gerakan dasar di olahraga parkour di mana praktisi parkour juga wajib menguasainya dengan melakukan drop dari lompatan supaya tubuh tak terlalu keras ketika terhempas ke bawah. Tubuh kemudian bergelinding mirip dengan bola yang misalnya dilempar dari atas.
Gerakan ini jugalah yang akan memampukan kita melanjutkan lari sesudah melompat dari atas ke bawah sebab posisi akhir pada gerakan ini lebih kepada setengah duduk serta posisi di mana seperti sudah siap untuk berlari.
3. Wall Climb
Gerakan ini adalah gerakan memanjat di mana kita perlu menaiki sebuah rintangan yang lebih tinggi dibandingkan dengan ukuran tubuh kita. Pada dasar dan fokus gerakan ini adalah ketika menarik tubuh ke arah atas.
Jadi memang ketika ingin menguasainya, dianjurkan untuk rajin-rajin melakukan pull up. Seperti kita ketahui bersama, olahraga semacam pull-up melatih kelenturan dan kekuatan tubuh serta tangan sehingga olahraga tersebut akan sangat membantu ketika Anda hendak memraktikkan atau melatih wall climb.
4. Jumping Over
Teknik gerakan selanjutnya adalah jumping over di mana gerakan ini pun juga bisa dipelajari dengan cara menekuninya karena ada pada level yang sulit. Gerakan ini memerlukan gerakan aktif yang cukup banyak dan untuk memulainya, kita bisa berlari lebih dulu yang kemudian dilanjutkan dengan aksi lompatan.
Aksi lompatan tersebut kemudian dibarengi dengan melalui segala rintangan yang ada di depan kita, misalnya seperti dinding yang tinggi atau portal rumah. Gerakan yang dilakukan seharusnya adalah gerakan melompat naik sambil berlari.
Ketika melakukan lompatan, pastikan untuk tak menurunkan kecepatan berlari. Bahkan juga pemain parkour dilarang untuk menggunakan bantuan tangan saat melompat atau untuk melompat karena tumpuan berat badan ketika melompat seluruhnya harus berada di bagian kaki kita.
5. Precision Jump
Gerakan satu ini juga sangat mendasar di mana ini adalah suatu gerakan lompatan di mana menggunakan dua kaki sewaktu mendarat. Lompatan berbentuk parabola biasanya adalah yang paling efektif ketika hendak melakukan gerakan satu ini secara sempurna.
Teruslah melatih diri dengan lompatan parabola yang melingkar ke atas dan gunakan pula bantuan tangan yang mengayun dari belakang ke arah depan. Latihan rutin yang juga diulang berulang kali bakal menghasilkan ketepatan sempurna saat melakukan pendaratan.
6. Vaulting
Teknik vaulting adalah sebuah gerakan dasar yang bisa Anda pelajari sesudah memraktikkan jumping over. Hanya saja memang pada gerakan ini, bukan hanya kaki saja yang dipergunakan, melainkan juga butuh bantuan tangan. Biasanya gerakan ini dilakukan dengan tujuan agar dapat melompati rintangan secara lebih jauh.
Gerakan gaya vaulting sendiri sangat beragam, ada yang bisa menggunakan 2 tangan saat melakukannya, tapi juga ada yang hanya menggunakan 1 tangan. Variasi dari gerakan vaulting cukup banyak ragamnya sehingga jika teknik dasar sudah mahir, variasinya bisa mulai dicoba dilakukan juga, misalnya seperti:
- Kong – Gerakan seperti monyet tapi lompatan harus jauh lebih dulu ketika melalui rintangan sebelum dilanjutkan dengan melakukan gerakan seperti king kong.
- Monkey – Gerakan ini seperti monyet dan bila Anda sudah pernah melihat bagaimana monyet melompat, maka gerakan ini persis seperti itu.
- Lazy – Gerakan teknik ini adalah dengan melompati pagar secara cantik.
- Scisor – Gerakan satu ini mirip seperti lazy, hanya saja dalam praktiknya perlu mengayunkan kaki.
- Presisi – Gerakan ini perlu dilakukan dengan merapatkan posisi kaki sebelum melakukan lompatan, dan pendaratannya pun harus dengan posisi kaki rapat.
- Palm spin – Gerakan ini adalah gerakan memutar di bidang datar namun juga tak sembarangan karena diperlukan kecepatan tinggi selama melakukan gerakan ini.
- Wallspin – Gerakan satu ini termasuk yang tingkat kesulitannya paling tinggi sebab gerakan yang perlu dilakukan sangat detil dalam hal melompat ke dinding yang dilakukan bersama gerakan memutar dengan cukup cepat.
7. Swinging Through
Gerakan swinging through ini merupakan teknik bergelantung yang artinya seorang pemain parkour perlu menemukan tiang yang bisa diandalkan. Pada teknik gerakan ini pada umumnya perlu mengombinasikan gerakan berlari dan lalu dilanjutkan dengan mencapai bagian aunderbar dan melakukan gelantungan di tiang alias swinging through tersebut.
Ini cukup berbahaya dan sulit apabila keseimbangan dan kekuatan kedua tangan serta kaki rendah. Setelah melakukan swinging through, tentunya pendaratan pun diharapkan bisa dilakukan secara mulus. Untuk mendarat dengan baik, pastikan kedua kakilah yang digunakan dan setelah itu lanjutkan dengan mulai berlari lagi. Meningkatkan kekuatan di bagian kaki dan tangan sangatlah penting untuk bisa melakukan teknik gerakan ini secara sempurna tanpa kesalahan.
8. Cat Leap
Teknik gerakan parkour satu ini memang mirip seperti waktu seekor kucing melompat dari satu tembok ke tembok lainnya. Namun bila diperhatikan kembali, sebetulnya gerakan ini merupakan hasil kombinasi antara gerakan kedua tangan dan jumping over supaya mampu melalu suatu tembok atau rintangan dalam bentuk apapun di depan kita.
Biasanya, gerakan seperti ini banyak digunakan untuk melompati rintangan jauh dan kemudian tangan bisa dipakai untuk mencengkeram media lompatan seperti tembok misalnya, barulah kemudian lanjut melompat. Jadi pada dasarnya, parkour bukan hanya tentang kelincahan dan kecepatan melompat, kekuatan tangan dan kaki perlu ditingkatkan terus supaya teknik bisa dilakukan dengan baik.
ads
9. Wall Spin
Teknik gerakan ini bisa dibilang mudah namun juga sulit, tapi yang jelas harus tetap dikuasai apabila ingin menjadi seorang atlet parkour profesional. Inti teknik gerakan wall spin di sini adalah gerakan yang menggunakan kedua tangan sebagai tumpuan dan melakukan rotasi ke arah samping.
Namun hanya pada satu tangan saja yang menjadi tumpuan gerakan ini, sedangkan tangan lainnya hanya menjadi pendorong agar tubuh bergerak atau berputar menyamping. Kekuatan tangan juga harus besar supaya mampu menumpu secara tepat.
10. Front Flip
Pada gerakan front flip, gerakan ini pada dasarnya menggunakan teknik free running. Front flip adalah melakukan lompatan yang berotasi ke depan dan tentu mirip dengan back flip dan hanya arah rotasinya yang berbeda.
Front flip pada dasarnya mirip dengan salto seperti yang kita biasa lihat. Hanya saja, para parkour teknik melompat salto ke arah depan ini menjadi kelihatan lebih cantik dan indah gerakannya. Walau kelihatannya indah dan seperti tak dilakukan dengan tenaga tinggi, pada dasarnya para praktisi tetap menggunakan tenaga cukup kuat untuk melakukan setiap teknik gerakan parkour, tak terkecuali front flip.
Front flip adalah melakukan lompatan yang berotasi ke depan dan tentu mirip dengan back flip dan hanya arah rotasinya yang berbeda.
11. Back Flip
Praktisi parkour tetap wajib menguasai back flip walau memang David Belle sang pencipta parkour sudah menyatakan bahwa ia menentang gerakan ini. Gerakan ini ia nyatakan tak sejalan dengan filosofi parkour yang telah dibuatnya.
Selain itu, gerakan back flip juga dianggap tak efisien ketika harus berpindah tempat karena tingkat kesulitan yang lebih tinggi juga ketimbang melakukan gerakan front flip. Meski demikian, tetap saja back flip menjadi teknik dasar yang masuk dalam kategori free running yang perlu dipelajari sekaligus dikuasai betul oleh setiap praktisi parkour.
12. Wall Flip
Selain wall spin juga ada wall flip di mana gerakan ini mirip dengan gerakan back flip apabila Anda melihat gambar tersebut. Hanya saja bila back flip dilakukan seperti melakukan salto langsung di udara, pada wall flip, harus ada media untuk tumpuan kaki saat hendak membalikkan badan.
Dan jika Anda sudah menguasai back flip, maka gerakan ini pasti bisa dengan mudah dilakukan karena kemiripan keduanya. Namun bedanya antara wall flip dan back flip adalah tumpuannya, di mana wall flip ini tumpuannya ada pada sebuah tembok untuk bisa membalikkan tubuh.
Baca juga:
Itulah sejumlah teknik dasar parkour yang perlu diperhatikan, dipelajari dan dilatih apabila ingin menguasai parkour. Berani, cepat, kreatif, lincah dan kuat adalah modal utama bagi Anda yang ingin belajar parkour.
Comments
Post a Comment